Cari Blog Ini
Kamis, 03 April 2014
RPP DAN MATERI MATRIKS
Tugas ini
dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar dan Proses PBM yang dibimbing
oleh Ibu Kenys Fadhilah Zamzam,S.Pd,M.Pd
RPP
(Sebagai Bahan Untuk Simulasi)
(Sebagai Bahan Untuk Simulasi)

OLEH :
BENI
MATEMATIKA
2012D
2121000210185
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN
ILMU EKSAKTA dan KEOLAHRAGAAN
IKIP BUDI UTOMO MALANG
OKTOBER 2013
Kata
Pengantar
Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Tuhan yang
maha kuasa berkat limpahan rahmat dan karunia-Nyalah sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan tugas Dasar dan Proses PBM.
Saya telah telah menyusun tugas ini dengan
semaksimal mungkin, namun sebagai manusia tidak akan pernah lepas dari
kesalahan dan kekurangan. Harapan saya adanya kritik dan saran dari teman-teman
agar untuk kemudian hari tugas ini menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada
dosen pembimbing atas bimbingan dan dorongan serta ilmu yang telah diberikan
kepada saya. Sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktu yang
telah ditentukan dan sesuia dengan yang diharapkan. Dan saya mengucapkan terima
kasih kepada tema-teman kost WBA(West Borneo Albion) yang tidak dapat
disebutkan namanya satu-persatu dan semua pihak terkait yang membantu dalam
peyusunan tugas ini.
Somoga tugas ini bermanfaat untuk kita semua dan
dapat memberikan sumbangan pemikiran sekaligus pengetahuan. Amin.
Malang, November 2013
Penulis
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan
Pendidikan : SMA
Kelas/ Semester : X/1
Mata Pelajaran : MATEMATKA
Topik : MATRIKS
Waktu : 20 menit
A.
Kompetensi
Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah,
menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.
Kompetensi
Dasar
1. menghayati
pola hidup disiplin, kritis, bertanggungjawab, konsisten dan jujur serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. menghayati
kesadaran hak dan kewajiban serta toleransi terhadap berbagai perbedaan di
dalam masyarakat majemuk sebagai gambaran menerapkan nilai-nilai matematis;
3. menghayati
rasa percaya diri, motivasi internal dan sikap peduli lingkungan melalui
kegiatan kemanusiaan dan bisnis dalam kehidupan sehari-hari;
4. memahami
konsep matriks sebagai representasi numerik dalam kaitannya dengan konteks
nyata;
5. memahami
operasi sederhana matriks serta menerapkannya dalam pemecahan masalah.
C. Indikator
1.
Terlibat aktif dalam mempelajari
matriks.
2.
Menunjukkan rasa ingin
tahu dalam pembelajaran matriks.
3.
Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
4.
Terampil menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan matriks.
5.
Mengetahui notasi dan
ordo matriks, dan bentuk-bentuk dari jenis-jenis matriks.
6. Memahami cara untuk mentranspos matriks
7. Mengetahui apa itu persamaan matriks
8. Mengetahui cara penjumlahan dan pengurangan dua
matriks
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui
pembelajaran materi matriks, siswa memperoleh pengalaman belajar:
1.
Menunjukkan rasa ingin
tahu dalam proses pembelajaran;
2.
Dapat mendefinisikan matriks;
3.
Dapat memahami notasi
dan ordo pada matriks;
4.
Memahami apa itu jenis-jenis matriks;
5.
Dapat mentranspos
matriks
6.
Dapat membedakan dan
mengetahui apa itu kesamaan dua matriks
7.
Mampu untuk menjumlah
dan mengurangkan dua matriks
E. Materi Pembelajaran
1.
Pengertian Matriks
2.
Notasi dan Ordo Matriks
3.
Jenis-Jenis Matriks
4.
Transpos Matriks
5.
Kesamaan Dua Matriks
6.
Penjumlahan dan
Pengurangan Matriks
F. Kegiatan Pembelajaran
|
KEGIATAN
|
DESKRIPSI
KEGIATAN
|
ALOKASI WAKTU
|
|
Pendahuluan
|
1. Guru
memberi salam “assalaamu’alaikum wr.wb,
selamat pagi semuanya”
2. Guru
mengajak anak-anak untuk berdo’a “sebelum kita belajar marilah kita berdo’a
menurut agama dan kepercayaannya masing-masing, berdo’a mulai,... berdo’a
selesai”.
3. Guru
menanyakan kabar siswa serta mengecek kehadiran siswa “bagaimana kabar kalian hari ini”.
4. Guru
bertanya kepeserta didiknya “apakah
kalian sudah siap untuk belajar, kalau ada yang belum siap, saya beri 30
detik untuk bersiap-siap, Ok”.
5. Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari “baiklah pada hari ini kita
akan mempelajari tentang matriks, yaitu: pengertian matriks, notasi dan ordo
matriks, jenis-jenis matriks, transpos suatu matriks, kesamaan dua matriks,
dan penjumlahan serta pengurangan dua matriks”.
|
5
menit
|
|
Inti
|
1. Guru
bertanya tentang materi yang akan dipelajari “apakah anak-anak ada yang tahu apa itu matriks?”.
2. Bila
siswa belum mampu menjawabnya, maka guru memberi penjelasan kepada siswa
tentang apa itu matriks. “Baiklah saya
akan menjelaskan apa itu matriks, dan semua materi yang akan kita pelajari
hari ini”. Penjelasan menggunakan LCD.
A.
Pengertian
matriks
Matriks adalah
susunan sekelompok bilangan dalam bentuk persegi atau persegi panjang yang
diatur menurut baris dan kolom. Susunan bilangan-bilangan tersebut biasanya
diletakkan didalam kurung biasa ( ) atau kurung siku [ ].
Contoh:
![]()
”apakah
kalian sudah mengerti apa yang dimaksud dengan matriks?,, “ Ok, kita
lanjutkan dengan Notasi dan Ordo Matriks”.
B.
Notasi
dan Ordo matriks
Matriks
biasanya dinyatakan dengan huruf besar dan elemennya dinyatakan dengan huruf
kecil.jika A adalah sebuah matriks maka aij menyatakan elemen yang
terdapat pada baris ke-i dan kolom ke-j, dan kolom ke-j dari A dengan i =
1,2,3,...,m dan j = 1,2,3,...,n. Maka matriks A dinotasikan dengan A= (aij).
Jika suatu
matriks A terdiri atas m baris dan n kolom maka
Contoh 1.1
Dika, siswa
kelas X, akan menyusun anggota keluarganya berdasarkan umur dalam bentuk
matriks. Dia memiliki ayah, ibu, berturut-turut berumur 47 tahun dan 43
tahun. Selain itu dika juga memiliki kakak dan adik, secara berurut, Dini (21
tahun), Dewi (17 tahun), dan Doni (9 tahun). Dika sendiri berumur (15 tahun).
Berbekal
dengan materi yang dia pelajari di sekolah dan kesungguhan dia dalam
berlatih, dia mampu mengkreasikan susunan matriks, yang merepresentasikan
umur anggota keluarga Dika, sebagai berikut (berdasarkan urutan umur dalam
keluarga Dika).
1. Alternatif
susunan 1,
Matriks
2. Alternatif
susunan 2,
![]()
Matriks
“Dengan
penjelasan tentang notasi dan ordo matriks, ada yang belum mengerti?, maka
saya akan melanjutkan dengan jenis-jenis matriks”.
C.
Jenis-jenis
matriks
Contoh 1.1 di
atas, menyajikan beberapa variasi ordo matriks yang merepresentasikan umur
anggota keluarga Dika. Secara detail, berikut ini akan disajikan jenis-jenis
matriks.
1)
Matriks
Baris
Matriks Baris
adalah matriks yang terdiri hanya satu baris saja. biasanya, ordo matriks
seperti ini,
Contohnya:
1.
2.
2)
Matriks
Kolom
Matriks kolom
adalah matriks yang terdiri hanya satu kolom saja. Matriks kolom berordo m × 1, dengan m banyak baris
pada kolom matriks tersebut.
Perhatikan
matriks kolom berikut ini!
1.
, matriks kolom ini
berordo
2.
, matriks kolom ini
berordo
3)
Matriks
Persegi Panjang
Matriks Persegi Panjang adalah matriks yang banyak
barisnya tidak sama dengan banyak kolomnya. Matriks seperti ini memiliki ordo
m × n.
Contoh:
1.
2.
, matriks persegi
panjang ini berordo
4) Matriks
Persegi
Matriks
persegi adalah matriks yang mempunyai banyak baris dan kolom sama. Matriks
ini memiliki ordo n × n.
Contoh:
Jika kita meninjau matriks persegi
berordo ![]() ![]() ![]() ![]()
Diagonal utama suatu matriks, yaitu semua elemen
matriks yang terletak pada garis diagonal dari sudut kiri atas ke sudut kanan
bawah. Diagonal samping matriks, yaitu semua elemen matriks yang terletak
pada garis diagonal dari sudut kiri bawah ke sudut kanan atas.
5) Matriks
Segitiga
Mari
kita perhatikan matriks T dan B berordo
1. Matriks
misalnya:
![]() ![]()
2.
Matriks
Misalnya:
![]()
maka matriks
persegi yang berpola seperti matriks T dan B disebut matriks
segitiga. Jadi, matriks segitiga merupakan suatu matriks persegi berordo
6)
Matriks
Diagonal
Dengan
memperhatikan konsep matriks segitiga di atas, jika kita cermati kombinasi
pola tersebut pada suatu matriks persegi, seperti matriks berikut ini.
o
![]() ![]()
o
![]() ![]()
maka matriks
persegi dengan pola “semua elemennya bernilai nol, kecuali elemen diagonal
utama tidak semuanya bernilai nol”, disebut matriks diagonal
.
7)
Matriks
Identitas
Mari
kita cermati kembali matriks persegi dengan pola seperti matriks berikut ini.
o
![]()
o
![]()
o
Cermati pola
susunan angka 1 dan 0 pada ketiga matriks persegi di atas. Jika suatu matriks
persegi unsur diagonal utamanya adalah 1 dan unsur yang lainnya semua nol
disebut matriks identitas. Matriks identitas dinotasikan sebagai I berordo
8)
Matriks
Nol
Matrik
Nol adalah matriks yang semua elemennya bernilai nol, seperti berikut:
![]()
“ada
yang belum kalian pahami tentang jenis-jenis matriks?, kalau semua sudah
mengerti, maka kita akan lanjut membahas tentang Transpos suatu matrik”.
D. Transpos
suatu matriks
Transpos dari matrik T adalah suatu matriks baru yang terbentuk jika elemen-elemen
pada baris matriks T ditukarkan
dengan elemen-elemen pada kolomnya. Transpos dari matriks T dinyatakan
dengan
Contoh:
jika
![]()
“saya rasa kalian semua sudah mengerti tentang transpos suatu matriks,
maka kita tetap lanjut dengan kesamaan dua matriks, serta penjumlahan dan
pengurangan dua matriks”.
E. Kesamaan
dua matriks
Matriks T =
(aij) dikatakan sama dengan matriks B = (bij) jika dan hanya jika :
À
T dan B
berordo sama; dan
À
aij dan
bij untuk semua i dan j (semua elemen yang seletak sama)
matriks T sama dengan
matriks B dilambangkan dengan T = B
contoh:
![]()
Semua elemen
yang seletak pada matriks T dan B bernilai sama, maka matriks T = B.
F. Penjumlahan
dan Pengurangan Matriks
a. Penjumlahan
matriks
Dua matriks dapat dijumlahkan apabila ordonya
sama. Hasil penjumlahan adalah sebuah matriks baru yang berordo sama dan
diperoleh dengan cara menjumlahkan elemen-elemen seletak. Dua matriks yang
ordonya berbeda tidak dapat dijumlahkan.
Contoh:
![]() ![]() ![]()
b. Pengurangan
matriks
Dua matriks dapat dikurangkan apabila ordonya
sama. Hasil pengurangan adalah sebuah matriks baru yang berordo sama dan
diperoleh dengan cara mengurangkan elemen-elemen yang seletak. Dua matriks
yang ordonya berbeda tidak dapat dikurangkan.
Contoh:
“ya, bagaimana dengan kesamaan dua matrik, serta
penjumlahan dan pengurangan dua matriks, apa ada yang belum mengerti”.
|
15
menit
|
|
Penutup
|
1.
Siswa
dituntut untuk membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran. “sebelum pulang buatlah kesimpulan tentang
pembelajaran kita hari ini”, saya beri waktu 5 menit”.
2.
Guru
bertanya kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui
ketercapaian materi yang diajarkan, “setelah
kita belajar tentang matriks, apa pendapat kalian tentang matriks?”.
3.
Memberikan
tugas rumah kepada siswa, “ untuk tugas
rumahnya buatlah matriks dari umur seluruh anggota keluargamu secara
berurutan, seperti contoh 1.1”.
4.
Mengajak
siswa berdo’a. “Anak-anak kita akhiri
pelajaran kita hari ini untuk itu marilahan kita berdo’a menurut agama dan
kepercayaannya masing-masing”.
5.
Guru
memberikan salam, “assalaamu’alaikum
wr.wb,, selamat siang”.
|
5
menit
|
Langganan:
Komentar (Atom)

























